Belajar bahasa gaul bersama Rizky

Belajar bahasa gaul bersama Rizky

Rabu, 03 Maret 2010

Bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Tapi karena sering juga digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah-istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari.

Kita pasti sering mendengar istilah-istilah gaul seperti cupu, jayus, atau jasjus, dan sebagainya. Bahkan mungkin kita sendiri sering menggunakannya dalam obrolan sehari-hari dengan teman-teman. Sebagai anak gaul, ya kita sih senang-senang saja menggunakan kosakata barn yang enggak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Paling- paling guru bahasa Indonesia atau orangtua kita saja yang agak risi kalau kebetulan mereka mendengarnya.

Seharusnya mereka enggak perlu merasa terganggu mendengar bahasa gaul remaja zaman sekarang. Toh di saat mereka muda dulu, mereka juga punya bahasa gaulnya sendiri. Iya, bahasa gaul enggak hanya muncul belakangan ini saja, tapi sudah muncul sejak awal 1970-an. Waktu itu bahasa khas anak muda itu biasa disebut bahasa prokem atau atau bahasa okem. Salah satu kosakata bahasa okem yang masih sering dipakai sampai sekarang adalah "bokap".

Bahasa okem awalnya digunakan oleh para preman yang kehidupannya dekat sekali dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru mereka ciptakan agar orang-orang di luar komunitas mereka enggak mengerti. Dengan begitu, mereka enggak perlu lagi sembunyi-sembunyi untuk membicarakan hal negatif yang akan maupun yang telah mereka lakukan.

Karena begitu seringnya mereka menggunakan bahasa sandi mereka itu di berbagai tempat, lama-lama orang awam pun mengerti yang mereka maksud. Akhirnya mereka yang bukan preman pun ikut-ikutan menggunakan bahasa ini dalam obrolan sehari-hari sehingga bahasa okem tidak lagi menjadi bahasa rahasia. Kalau enggak percaya, coba deh tanya bokap atau nyokap kita, tabu enggak mereka dengan istilah mokal, mokat, atau bokin. Kalau mereka enggak mengerti artinya, berarti di masa mudanya dulu mereka bukan anak gaul.

Dengan motif yang lebih kurang sama dengan para preman, kaum waria juga menciptakan sendiri bahasa rahasia mereka. Sampai sekarang kita masih sering kan mendengar istilah "bencong" untuk menyebut seorang banci? Nah, kata bencong itu sudah ada sejak awal 1970-an juga, ya... hampir bersamaan deh dengan bahasa prokem. Pada perkembangannya, konon para waria atau banci inilah yang paling rajin berkreasi menciptakan istilah-istilah baru yang kemudian memperkaya bahasa gaul.

Kosakata bahasa gaul yang berkembang belakangan ini sering enggak beraturan alias enggak ada rumusnya. Sehingga kita perlu menghafal setiap kali muncul istilah baru. Misalnya untuk sebuah lawakan yang enggak lucu, kita biasa menyebutnya garing atau jayus. Ada juga yang menyebutnya jasjus. Untuk sesuatu yang enggak oke, biasa kita sebut cupu. Jayus dan cupu bisa dibilang kosakata baru.

Ini berbeda dengan bahasa okem dan bahasa bencong yang populer di tahun 1970-an. Misalnya, kata bokap dan bencong merupakan kata bentukan dari kata bapak dan banci.

Ada rumusnya

Ada banyak ragam bentukan bahasa gaul. Berikut ini penjelasan singkat beberapa metode atau rumus dalam membentuk atau memodifikasi kata.

- Tambahan awalan ko.

Awalan ko bisa dibilang sebagai dasar pembentukan kata dalam bahasa okem. Caranya, setiap kata dasar, yang diambil hanya suku kata pertamanya. Tapi suku kata pertama ini huruf terakhirnya harus konsonan. Misalnya kata preman, yang diambil bukannya pre tapi prem. Setelah itu tambahi awalan ko, maka jadikoprem. Kata koprem ini kemudian dimodifikasi dengan menggonta-ganti posisi konsonan sehingga prokem. Dengan gaya bicara anak kecil yang baru bisa bicara, kata prokem lalu mengalami perubahan bunyi menjadi okem.

Contoh lainnya:
Mati - komat (ko+mat) - mokat
Bini - kobin (ko+bin) - bokin
Beli - kobel (ko+bel) - bokel
Bisa - kobis (ko+bis) - bokis

Dengan metode yang sama, waria di Jawa Timer mengganti awalan ko dengan si

- Kombinasi e + ong

Kata bencong itu bentukan dari kata banci yang disisipi bunyi dan ditambah akhiran ong. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti dengan e. Huruf vokal pada suku kata kedua digani ong.

Contoh lain:

Makan - mekong
Sakit - sekong
Laki - lekong
Lesbi - lesbong
Mana - menong

Ada juga waria yang kemudian nengganti tambahan ong dengan es sehingga bentukan katanya

Banci - bences
Laki - lekes

Tambahan sisipan Pa/pi/pu

Setiap kata dimodifikasi dengan penambahan pa/pi/pu/pe/po pada setiap suku katanya. Maksudnya bila suku kata itu bervokal a, maka ditambahi pa, bila bervokal i ditambahi pi, begitu seterusnya.

Contoh:

Mati - ma (+pa) ti(+pi) - mapatipi
Cina - ci (+pi) na (+pa) - cipinapa
Gila - gi (+pi) la(+pa) - gipilapa
Tilang - ti (+pi) la(+pa)ng - tipilapang

Bahasa gaul dengan bentukan kata macam ini rasanya merepotkan. Memang sih sebagai bahasa sandi atau bahasa rahasia mungkin cukup ampuh. Tapi enggak praktis. Bayangkan saja sebuah kata yang tadinya terdiri dari dua suku kata jadi empat suku kata. Jadi terlalu panjang mengucapkannya.

- Sisipan in

Pernah dengar istilah lines? Lines itu artinya 'lesbi'. Rumusnya, setiap suku kata pertama disisipi in. Kata les-bi disisipi -in jadi 1(in)es b(in)I = linesbini. Biar gampang sering disingkat jadi lines saja.

Contoh lain:
Banci - b(in)an-c(in)i - binancini
Mandi - M(in)an-d(in)i -- Minandini
Toko - t(in)o-k(in)o - tinokino
Homo - h(in)o-m(in)o - hinomino

Contoh-contoh di atas bisa dibilang pembentukan kata yang beraturan. Ada juga bentukan kata yang enggak beraturan, jadi enggak bisa dibikin rumusnya. Misalnya kata cabut yang kemudian jadi bacut. Artinya pergi atau berangkat. Bisa juga diartikan lari atau kabur bila diucapkan dengan intonasi tinggi dan panjang (Cabuuut...!). Susah kan, menghubung-hubungkan kata pergi, berangkat, lari, atau kabur dengan kata cabut. Contoh lainnya kata kece untuk cantik. Coba deh dikutak- katik, siapa tahu bisa dibuatkan rumusnya.

Istilah dalam bahasa gaul sekarang ini kayaknya cenderung ke arah yang enggak beraturan itu atau dengan menyingkat kata

Misalnya kalau kita mendengar ada orang yang bilang "macan tutul di Gedung MPR, pamer paha di jalan tol" tentu itu bukan menunjukkan arti sebenarnya. Enggak ada macan tutul di MPR dan enggak ada cewek-cewek pakai rok mini di jalan tol. Tapi maksud dari kalimat tersebut: "macet total di depan Gedung MPR dan padat merayap tanpa harapan di jalan tol".

Masuk KBBI

Bahasa gaul rupanya enggak cuma menarik buat para penggunanya, tapi juga menarik untuk diseminarkan. Buktinya kira-kira setahun yang lalu pernah digelar acara diskusi "Bahasa Slang, Bahasa Gaul dalam Dinamika Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing" di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Yang jadi pembicaranya, antara lain, seniman Remy Silado dan Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono.

Pak Dendy bilang, bisa saja istilah-istilah gaul dicantumkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang akan diterbitkan pada tahun 2008. Di samping itu, Pusat Bahasa Depdiknas pun akan mengeluarkan KBBI yang hanya memuat istilah-istilah baku. Dengan kata lain, kalau inisiatif Pak Dendy ini terlaksana, tahun 2008 nanti akan ada dua versi KBBI. Salah satunya akan mencantumkan istilah-istilah gaul. Kayaknya rencana Pusat Bahasa mencantumkan istilah gaul dalam KBBI bukan omong kosong. Indikasinya sudah kelihatan kok. Beberapa bulan lalu lembaga ini pernah merilis tentang asal-usul istilah gaul. Dari istilah nih ye, memble, kece, bo, nek, jayus, jaim, sampai gitu loh Hebat kan mereka bisa menemukan siapa saja orang pertama yang menciptakan/menggunakan atau memopulerkan istilah-istilah tersebut. Nah, kita masih ada waktu setahun lebih untuk menciptakan istilah-istilah baru untuk dicantumkan dalam KBBI. Jaman sekarang, anak “gaul” udah merajalela banget. Dimana2 ada. Malah mereka ada di tempat yang ga kita harapkan. Di pinggir jalan yang sepi malem2, nongkrong di warung kopi, dan tempat2 sejenis itu. Jujur (maaf kalo menyinggung), gue enek banget sama bangsa begituan. Orang2 “gaul” atau yang lebih kenal dengan sebutan alay itu hanya merusak lingkungan. They look very very annoying. Gue punya sejibun pengalaman dengan bangsa mereka. Tapi yang jelas di depan mata kita sekarang, yang ga harus orang khusus yang bisa dapetin kenyataan ini. Gaya tulisan mereka. Biasanya kalo nulis sms, atau komen di fs. atau yang baru2 ini wall di fb, pasti menggunakan bahasa yang terkadang sulit di mengerti oleh orang yang bukan jenis mereka. Gue bakal membahas dan memberi contoh.

SATU, gaya bahasanya kalo minta maaf karna telat bales sms : CoRy ru Lezz … W BiS mKn. U uDh mkn bLm ?

DUA, kalo ngucapin met malem : W mW tDr dLu NeH … U tDr sNa , bzK tLat gy sKuLna . YwdH gUd nItE MmPi nDah yAcH !

TIGA, kalo nyatain rasa suka : Q sYg bGd M qmmuh . mW gx jDy pc4R aQue ?

EMPAT, kalo lagi curhat : dUch , bTe bGd nIch W . boNyoK W nGmeL2 mLu . W LoM mnDi , di mRhin , W nYLoNg mnGgA ttAnGa , di mRhiN jgA . mWna pA sEh mRka ?

LIMA, kalo lagi pol in lop : iYacH , tDy W LyaT dY jLan lWt dPn W . gNteNg bGd gLa ! W mW pNgSan mPe !

ENEM, kalo ngajak jalan : eCh , U mW nNtN gx M w bZk ? aJx iAnk LaEnD jGa yAcH !

TUJUH, kalo lagi mengultimatum org : eH U, jGaN nGmg M sYp2 iAnk tDy W bLaNg . pKokNa , jGaN mPe dA iAnK tW , kEy?

LAPAN, kalo lagi mesra2an sama pacars : aYanK gY pa nEh? aQuE knGeN dEch . qMuh kNgeN gx M aQ ? gApaPah koQ kLo gx jGa, yG pnTinG Q sYanG qMuh

SEMBILAN, kalo nulis nama di kontak, misalnya nama gue Aghni : @9hN!

Menurut gue, nulis kayak gitu apa untungnya coba? Gue tadi nulis gitu aja rebet banget sampe setengah jam kali, gara2 mencet2 tombol shift berkali2. Terus juga yang baca, apa itu ga ganggu? Ada juga itu tuh annoying bangets. Ya ya ya, who knows kan? Sabar sabarin hati aja….

PS : Maaf banget buat semua yang ngerasa sakit hati, tapi ini jujur perasaan gue kalo baca tulisan gitu kayak yang ngerasa jijik gimana gitu. Maaf sekali lagih, and keep your words in the right set :D

Selasa, 02 Maret 2010

Bahasa Gaul Gitu Loooh...


Bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Tapi karena sering juga digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah-istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari.

Seharusnya mereka enggak perlu merasa terganggu mendengar bahasa gaul remaja zaman sekarang. Toh di saat mereka muda dulu, mereka juga punya bahasa gaulnya sendiri. Iya, bahasa gaul enggak hanya muncul belakangan ini saja, tapi sudah muncul sejak awal 1970-an. Waktu itu bahasa khas anak muda itu biasa disebut bahasa prokem atau atau bahasa okem. Salah satu kosakata bahasa okem yang masih sering dipakai sampai sekarang adalah "bokap".

Bahasa okem awalnya digunakan oleh para preman yang kehidupannya dekat sekali dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru mereka ciptakan agar orang-orang di luar komunitas mereka enggak mengerti. Dengan begitu, mereka enggak perlu lagi sembunyi-sembunyi untuk membicarakan hal negatif yang akan maupun yang telah mereka lakukan.

Karena begitu seringnya mereka menggunakan bahasa sandi mereka itu di berbagai tempat, lama-lama orang awam pun mengerti yang mereka maksud. Akhirnya mereka yang bukan preman pun ikut-ikutan menggunakan bahasa ini dalam obrolan sehari-hari sehingga bahasa okem tidak lagi menjadi bahasa rahasia. Kalau enggak percaya, coba deh tanya bokap atau nyokap kita, tahu enggak mereka dengan istilah mokal, mokat, atau bokin. Kalau mereka enggak mengerti artinya, berarti di masa mudanya dulu mereka bukan anak gaul.

Dengan motif yang lebih kurang sama dengan para preman, kaum waria juga menciptakan sendiri bahasa rahasia mereka. Sampai sekarang kita masih sering kan mendengar istilah "bencong" untuk menyebut seorang banci? Nah, kata bencong itu sudah ada sejak awal 1970-an juga, ya… hampir bersamaan deh dengan bahasa prokem. Pada perkembangannya, konon para waria atau banci inilah yang paling rajin berkreasi menciptakan istilah-istilah baru yang kemudian memperkaya bahasa gaul.

Kosakata bahasa gaul yang berkembang belakangan ini sering enggak beraturan alias enggak ada rumusnya. Sehingga kita perlu menghafal setiap kali muncul istilah baru. Misalnya untuk sebuah lawakan yang enggak lucu, kita biasa menyebutnya garing atau jayus. Ada juga yang menyebutnya jasjus. Untuk sesuatu yang enggak oke, biasa kita sebut cupu. Jayus dan cupu bisa dibilang kosakata baru.

Ini berbeda dengan bahasa okem dan bahasa bencong yang populer di tahun 1970-an. Misalnya, kata bokap dan bencong merupakan kata bentukan dari kata bapak dan banci.

Ada rumusnya

Ada banyak ragam bentukan bahasa gaul. Berikut ini penjelasan singkat beberapa metode atau rumus dalam membentuk atau memodifikasi kata.

- Tambahan awalan ko.

Awalan ko bisa dibilang sebagai dasar pembentukan kata dalam bahasa okem. Caranya, setiap kata dasar, yang diambil hanya suku kata pertamanya. Tapi suku kata pertama ini huruf terakhirnya harus konsonan. Misalnya kata preman, yang diambil bukannya pre tapi prem. Setelah itu tambahi awalan ko, maka jadi koprem. Kata koprem ini kemudian dimodifikasi dengan menggonta-ganti posisi konsonan sehingga prokem. Dengan gaya bicara anak kecil yang baru bisa bicara, kata prokem lalu mengalami perubahan bunyi jadi okem.

Contoh lainnya:

Mati - komat (ko+mat) - mokat

Bini - kobin (ko+bin) - bokin

Beli - kobel (ko+bel) - bokel

Bisa - kobis (ko+bis) - bokis

Dengan metode yang sama, waria di Jawa Timur mengganti awalan ko dengan si

- Kombinasi e + ong

Kata bencong itu bentukan dari kata banci yang disisipi bunyi e dan ditambah akhiran ong. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti dengan e. Huruf vokal pada suku kata kedua diganti ong.

Contoh lain:

Makan - mekong

Sakit - sekong

Laki - lekong

Lesbi - lesbong

Mana - menong

Ada juga waria yang kemudian mengganti tambahan ong dengan es sehingga bentukan katanya

Banci - bences

Laki - lekes

-Tambahan sisipan Pa/pi/pu/pe/po

Setiap kata dimodifikasi dengan penambahan pa/pi/pu/pe/po pada setiap suku katanya. Maksudnya bila suku kata itu bervokal a, maka ditambahi pa, bila bervokal i ditambahi pi, begitu seterusnya.

Contoh:

Mati - ma (+pa) ti(+pi) - mapatipi

Cina - ci (+pi) na (+pa) - cipinapa

Gila - gi (+pi) la(+pa) - gipilapa

Tilang - ti (+pi) la(+pa)ng - tipilapang

Bahasa gaul dengan bentukan kata macam ini rasanya merepotkan. Memang sih sebagai bahasa sandi atau bahasa rahasia mungkin cukup ampuh. Tapi enggak praktis. Bayangkan saja sebuah kata yang tadinya terdiri dari dua suku kata jadi empat suku kata. Jadi terlalu panjang mengucapkannya.

- Sisipan in

Pernah dengar istilah lines? Lines itu artinya ’lesbi’. Rumusnya, setiap suku kata pertama disisipi in. Kata les-bi disisipi -in jadi l(in)es b(in)I = linesbini. Biar gampang sering disingkat jadi lines saja.

Contoh lain:

Banci - b(in)an-c(in)i - binancini

Mandi - M(in)an-d(in)i -- Minandini

Toko - t(in)o-k(in)o - tinokino

Homo - h(in)o-m(in)o - hinomino

Contoh-contoh di atas bisa dibilang pembentukan kata yang beraturan. Ada juga bentukan kata yang enggak beraturan, jadi enggak bisa dibikin rumusnya. Misalnya kata cabut yang kemudian jadi bacut. Artinya pergi atau berangkat. Bisa juga diartikan lari atau kabur bila diucapkan dengan intonasi tinggi dan panjang (Cabuuut…!). Susah kan, menghubung-hubungkan kata pergi, berangkat, lari, atau kabur dengan kata cabut. Contoh lainnya kata kece untuk cantik. Coba deh dikutak-katik, siapa tahu bisa dibuatkan rumusnya.

Istilah dalam bahasa gaul sekarang ini kayaknya cenderung ke arah yang enggak beraturan itu atau dengan menyingkat kata. Misalnya kalau kita mendengar ada orang yang bilang "macan tutul di Gedung MPR, pamer paha di jalan tol" tentu itu bukan menunjukkan arti sebenarnya. Enggak ada macan tutul di MPR dan enggak ada cewek-cewek pakai rok mini di jalan tol. Tapi maksud dari kalimat tersebut: "macet total di depan Gedung MPR dan padat merayap tanpa harapan di jalan tol".

Masuk KBBI

Bahasa gaul rupanya enggak cuma menarik buat para penggunanya, tapi juga menarik untuk diseminarkan. Buktinya kira-kira setahun yang lalu pernah digelar acara diskusi "Bahasa Slang, Bahasa Gaul dalam Dinamika Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing" di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Yang jadi pembicaranya, antara lain, seniman Remy Silado dan Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono.

Pak Dendy bilang, bisa saja istilah-istilah gaul dicantumkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang akan diterbitkan pada tahun 2008. Di samping itu, Pusat Bahasa Depdiknas pun akan mengeluarkan KBBI yang hanya memuat istilah-istilah baku. Dengan kata lain, kalau inisiatif Pak Dendy ini terlaksana, tahun 2008 nanti akan ada dua versi KBBI. Salah satunya akan mencantumkan istilah-istilah gaul.

Kayaknya rencana Pusat Bahasa mencantumkan istilah gaul dalam KBBI bukan omong kosong. Indikasinya sudah kelihatan kok. Beberapa bulan lalu lembaga ini pernah merilis tentang asal-usul istilah gaul. Dari istilah nih ye, memble, kece, bo, nek, jayus, jaim, sampai gitu loh Hebat kan mereka bisa menemukan siapa saja orang pertama yang menciptakan/menggunakan atau memopulerkan istilah-istilah tersebut.

Nah, kita masih ada waktu setahun lebih untuk menciptakan istilah-istilah baru untuk dicantumkan dalam KBBI.
Butsu
17-09-2006, 04:14 PM
bahasa gaul emang berkembang terus dari masa ke masa........

Akika mawar kencana..........apa tuh artinya?

Artinya aku mau kencing............

Bingung kan?Kenapa begitu? Kalo mau tau tanyalah banci2 di salon sekitar anda, ahahahah
Garink : tidak lucu
japak : jablay pakuan…
pasutri : pasukan suami takut istri
cimut : ciuman maut
kemek : makan
hasem : pingin ngerokok
skull : sekolah
kull : kuliah
ngondoy : urun
Meneketehe : Mana Aku tau
Kemsi : Kemek siang (makan siang)
Parno : Paranoid
Sherina : Serius na
Marsyanda : Masa oloh serius na
Tp : tebar pesona
Gaptek : gagap teknologi
Neting : Negatif Thinking
Doror : Double eror
Tajir : Orkay (orang kaya)
jadul : jaman dulu
Ciamik : bagus
Cingcay lah : lumayan lah
Jarpul : jarang pulang
SMP : sehabis makan pulang
Capcus : cabut (pulang/pergi)
Macacci : masa sih
Makaci : terimakasih
Bapuk : jelek/buluk
Caur : ancur
Gazebo : Gak zelas bo
Nembak : menyatakan cinta
Jadian : pacaran
Tase : bermesraan
Tababmerematahua : (udah yang palng jelek!)
AA Gym GTL : agak agak gimana gitu loh!
Siting sob (giting, alias sinting sob!)
Bokis : bohong
Jorki : Joker (jorok)
Pewe : Posisi (Wu)enak
Songong : belagu
Pecun : perek culun
SMS : suka sama suka
Sodokur : sodara
Titi kamal : hati2 kalau malam
Balon : bakal calon
bekibolang : belok kiri boleh
brondong : lebih muda
brownis : brondong manies
cemat : cewe matre
cemen : gak ada nyali
CDMA : cape deh males ah
Ember : iya (benar/setuju)
gahom : gagah homo

bahasa bahasa gaul

KAMUS BAHASA GAUL :)
Posted by Adi Blue on 2003-07-28 [ print news ini | beritahu teman | dilihat 3225 kali ]

Bluebrainers, sebagai anak gaul harus bisa bahasa gaul donk! Dihafalin ya!! Mari kita pake bahasa gaul...:) Kayaknya kita di planet lain ajah..:D

ada = adinda ada = adegan adik = andika aja = anjas ajak-ajak = azizah akhirnya = akhirannya aku = akika aman = aminah ambil = ambarawa anak = ani anak-anak = ani-ani apa = apese apa = apipa apa = apose asmara = asrama ati - ati dijalan = titi dj ampir sampai = ampar-ampar pisang
B
bagi-bagi = bolo-bolo bagus = bagaskara bagus = bagasi bahagia = smile baik = baygon baik = bye - bye love baju = bajaj baju = banjar baju = banjaran banci = banser bank = bang bing bung banyak = ban sepeda bar = barbeque barang = barongsay baru = baramuli baru = baronang baru = baruna basi = basia basa basi = basa basia batak = batara baterai = binatrine batuk = batako batuk = batara bau = bawang bawakan = bawaken bayar = bayangkara bebek = bek is bek begini = begindang beha = buah hantu belanda = belendi belanja = belenji belanja = belenjong beli = belalang berak = beranak dalam kubur belok kiri boleh langsung = bekibolang belum = belanda belum = bluben berak = barry white berak = betaria berantem = baratayudha berapa = berapipa berdua = berduane besok = besaran besok = beskop biarin = biarken bibir = bibiking bilang = belimbing bill = bill clinton biru = birahi bisa = bisikan bisa = bisu bisa = bismika bodoh = bodrex bogor = talas bohong = bohemian boleh = bolelebo bolong = bolkia bosen = bosnia bulan = candra bule = buleleng bule = bvlgary bunting = bunse buruk = burhanudin bye = bayi Buyar Total (BT) = kacau biar = birma
C
cacat = ca ca ca cakep = cakra cakep = cakrawala cakep = cekes cakep sekali = cakrabirawa cantik = cucok capek = capung cari - cari = cacamarica celana = celemeca cepat = capcay capek = cikampek cerai = cermai cemburu = cembokur cina = cinere cinta = cintami cium = cumi-cumi coba = cobria cocok = cucok copot = coprida cucu = cucu cahyati ceweq = pere
D
dagangan = dolce gabana dalam = dalmation dandan = dendang dandan = dhani dahlan dari tadi = darstad datang = dataran datang bulan = bulan gerhana dempet = dem is dem dia = diana dia (wanita) = diana waturandang dingin = dindong dollar = dolly parton dua = duane dua ribu = duane riba duda = duile duduk = dukun duduk = dumplak duit = duta dulu = dulang darling = bandar keliling ( pengedar obat terlarang ) diam = diamond
E
enak = endang enak sekali = endang s. taurina emang bener = ember
F

G
gandrung = gondrong gemuk = kendang gila = gilingan padi gratisan = gentongan grogi = grogol gerah = granada
H
habis = habiba habis = habsa hamil = hamilton hamil = hamidah hampir sampai = ampar-ampar pisang hari = diena haus = australia hitam = meti homo = hemaviton hilang = hilma layang hidung = hindustan hitam = hitachi
I
ikut = ikatan indonesia = indomie ini = indang internasional = internet iyah = inang
J
jam = jambore jam = jambu jauh = jambu jelek = jelita jelek = jelitur jumpa = jumpalitan jalan-jalan = jali-jali jijik = jijay markijay
K
kabar = kariayam kamu = kawanua kawin = kawilarang kecil = kelinci kenapa = kenapose ketinggalan = ketinggian kiri = chrisye kita = katana kocak = echa kosong = kasgoro kasihan = kuacian kesini = kesindang kebelakang= kebelangkas kemana = kemindang kencing = kencana kepala = kepelong kesana = kesandro kerja = krejong
L
laki - laki = laksana laki = lekong laki = lekes lapar berat = lapangan bola lebih = lebai lengser = suharto lezat = lea lucu = luncang lawakan ngga lucu = jayus lagu = lagam puspita lambat = lambada lambat = lambreta lampu = lempong lagi = lenggang
M
mahal = maharani main = maya main - main = maya-maya makan = makarena makan = makasar makan temen = makarencong malu = maluku mana = mande mana = mandang manis = madu manis = manila manja = olip mandi = mandole marah = marahrusli marah = merekah masih = masak mata = matahari mati = mataram mau = mawar merah = merapi minum = minahasa mobil = kereta mobil = mobilisasi mobil umum = awanie montok = mona murah = mursida macet = macica mochtar macet = macrete de recorder mata = andi mariam matalata masuk = maskap mau = mawar minum = minangan motor = motorola muka = mukadimah mulut = multatuli
N
najis = cobiasa nantang = nanti ngadu/pengaduan = satu satu tujuh nikmat = nina nongol = nonjol nonton = nondra norak = nurjana nanti = nanda nasi = naspro
O
operasi plastik = amin mana orang = organ
P
pacar = pancaroba pagi = sarapan palsu = falsafah panas = panasonic parah = parahyangan patungan = dharma wanita perempuan tua = tumbang pere pulang = polo pura - pura = purwa putus = putu wijaya pakai = pakarena panjang sekali = pancasila pantat = patra pendekatan = PDKT pusing = peniti perut = pertiwi pergi = piur preman = prematur
Q

R
rindu = ririe reseh = padi mandi di sawah rambut = rambutan rokok = rexona
S
sabtu = sabtati saja = anjas sakit = sakti sakit = sekong sama = merbu sana = sandro satu -satu = ciek - ciek satu = sastra saya = akika saya = sayonara sobat = bow seksi = seki semua =semanggi seneng = smile seribu = selaksa siapa = siapose siap - siap = bagan siapi - api sini = sindang sore = sorelam stress = sutrisno suamiku = suam -suam kuku suka = sukria siapa = sepong sepatu = sepokat sedikit = sirkuit sakit perut = soraya perucha
T
taksi = awanie dream taksi = teksong tambah = upgrade teman = tembikar tenaga = kuda terima - kasih = tengki tidak = tinta tidur = tidore tidur = tidar sakti tanya = tanca
U
ujan lebat = ujian negara

Nic gwe tambahin
SMS= suka sama suka
sodokur= sodara
Titi kamal= hati2 kalau malam
balon= bakal calon
bekibolang= belok kiri boleh
brondong= lebih muda
brownis= brondong manies
cemat= cewe matre
cemen= gak ada nyali
CDMA= cape deh males ah
cileduk= cinta lewat dukun
Dedi dores= dengan dirinya doa restu
ember= iya (benar/setuju)
gahom= gagah homo

Gorda : gorila darat (khusus buat orang yang mukanya jelek banget!!)
Back ground : Back = belakang Ground = Genderuwo (coba Loe artiin sendiri) http://www.indonesiaindonesia.com/images/smilies/nice/biggrin.gif
Lekong : Banci kaleng
Mawar : mau
Sangs : kepengen
Suamsuam kuku : Suamiku
Ngemeng : Ngomong/bicara
Titi Dj : aTi aTi Di Jalan
ToMingSe :Tolong Mingkem Sedikit (Halah..!!)
Tayamul : Lumayan
HandyCam : Makan pake tangan
Gancet : Ngesex
JabLuk : Jablay Buluk

Dagadu: matamu
Udin petot: udara dingin pengen ng**tot
Sokam: Rokok 234
Jokul: Jual
Dokat: duit
Gara: Kaga/ngga/tidak
Dae: Ada
Mokad: ma*pus/mod4r/mati
Kobam: Mabok